Usai Panen 23 Medali, Akuatik Jepara Bidik Semarang Open

JEPARA – Jepara pulang dengan kepala tegak dari Purwokerto. Bermodal dua klub, Gelora Tirta Swimming (GTS) yang diketuai Joko Pramono dan diasuh oleh Janu Deta Anggriani, serta Tiara Swimming Club didikan Moh. Shoidi, kontingen Kota Ukir meraih 23 medali pada Kejuaraan Renang Antar-Sekolah (KRAS) Jawa Tengah, 5—7 September 2025. Raihan itu terdiri atas 9 emas, 9 perak, dan 5 perunggu.

Secara keseluruhan, Jepara memiliki tujuh klub renang yang sudah teregister di Pengurus Besar Federasi Akuatik Indonesia (FAI). Klub-klub itu adalah GTS, Tiara, Shima Swimming Club, Blitz Roar Aquatic, JeZie Aquatic Club, Jestri Swimming Club, dan Aquattra Swimming Club.

Namun, pesta medali kala itu hanyalah awal. Jepara kini membidik panggung yang lebih besar, terdekat adalah Semarang Open Championship tingkat nasional. Kejuaraan itu akan berlangsung di Kolam Renang GOR Jatidiri, 3—5 Oktober 2025. Bagi FAI Jepara, Semarang Open bukan sekadar lomba. Ajang ini dipandang sebagai batu loncatan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah.

Ketua Umum FAI Jepara, Ajar Tri Raharja, menyebut ada lima atlet yang sudah mengantongi tiket kualifikasi series dan akan diturunkan pada Semarang Open. Mereka disiapkan untuk mengasah mental dan daya saing sebelum laga penentuan Porprov di Batang, November mendatang.

Ia menambahkan, partisipasi klub-klub lain sangat dibutuhkan agar lebih banyak atlet Jepara bisa menembus Porprov. “Semakin banyak klub aktif mengikuti kejuaraan, semakin besar peluang atlet Jepara lolos,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di Unique Cargo Indonesia, Jepara, Rabu (10/9/2025).

Adapun lima atlet andalan Jepara adalah Cintia Irawati Prastiti, Satria Syaikh Maulana Raharja, Almaira Irdina Humaira, Diajeng Ayu Cahyaningrum, dan Syabilla Rizkia Putri Raharja. “Untuk Semarang Open, kami fokus menurunkan atlet yang sudah lolos kualifikasi series Porprov,” kata dia.

Selain itu, tiga perenang lain berpeluang menambah kekuatan Jepara di Porprov. Mereka adalah Kwak Hong Je, Muhammad Yusril Wafa, dan Aryasatya Abiyaksa Latief yang tengah mengejar limit waktu.

Sebagai bentuk dukungan, FAI Jepara sejak Agustus menyalurkan uang pembinaan bagi lima atlet yang lolos kualifikasi. “Ini motivasi agar anak-anak tetap bersemangat,” tutur Ajar.

Dengan bekal 23 medali dari Purwokerto, Akuatik Jepara menatap Semarang dengan optimisme. Dari kolam kecil di daerah, para perenang muda itu mengejar mimpi besar, menembus Porprov dan mengangkat nama Kota Ukir. (DiskominfoJepara/AP)