Program Bupati Ngantor di Desa Mendapat Penghargaan Radar Kudus Award

Mengubah Cara Kerja Birokrasi, dari Kantor ke Lapangan

BLORA – Penghargaan bergengsi kembali diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Dalam ajang Radar Kudus Award 2025, Pemkab Jepara dianugerahi sebagai “Pemerintah Daerah Responsif dengan Akselerasi Percepatan Pembangunan dan Serap Aspirasi Masyarakat melalui Program Bupati Ngantor di Desa.”
Penghargaan diserahkan oleh Direktur Utama Jawa Pos Koran Leak Kustiyo, bersama Direktur Jawa Pos Radar Kudus/Jawa Pos TV Jateng Baehaqi, dan disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Blora, Jumat (17/10/2025).

Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan kepemimpinan progresif dan responsif melalui kebijakan inovatif yang mempercepat pembangunan secara langsung dan terukur, dengan menempatkan masyarakat desa sebagai pusat partisipasi kebijakan.

Program unggulan “Ngantor di Desa” menjadi landasan utama penghargaan ini. Inisiatif tersebut mencerminkan komitmen kuat Pemkab Jepara untuk turun langsung ke lapangan, menyerap aspirasi warga, memecahkan persoalan di tempat, serta memangkas rantai birokrasi agar keputusan cepat terealisasi.
Melalui pendekatan ini, pemerintah daerah menghadirkan pelayanan publik yang lebih dekat, merata, dan berkeadilan wilayah.

Dalam penilaian Tim Radar Kudus Award, keberhasilan Pemkab Jepara diakui karena empat unsur kunci:

Responsif – Pemkab hadir langsung di tengah masyarakat, mendengar aspirasi tanpa perantara, dan menindaklanjuti keluhan di tempat.

Akseleratif – Kebijakan dijalankan cepat dan tepat tanpa menunggu prosedur panjang.

Inklusif – Pembangunan menjangkau desa-desa terpencil, bukan hanya wilayah perkotaan.

Inovatif – Mengubah pola kerja birokrasi dari menunggu menjadi menjemput, dari kantor menuju komunitas.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan, program ini menjadi simbol kedekatan dan keterbukaan pemerintah terhadap rakyat.

“Kami ingin memastikan pembangunan tak hanya dinikmati di pusat kota, tapi juga dirasakan di desa-desa pelosok. Semua warga Jepara berhak atas pelayanan dan kesempatan yang sama,” ujarnya.

Selain itu, program “Jumat Berangkat” yang dijalankan Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar turut memperkuat sinergi pelayanan langsung ke desa-desa dan mempercepat penyelesaian persoalan masyarakat di akar rumput.

Apresiasi ini menjadi bukti nyata bahwa Jepara terus berinovasi dan bergerak maju dalam pelayanan publik. Melalui kepemimpinan yang responsif, inklusif, dan berorientasi hasil, Pemkab Jepara dinilai layak menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang dekat dengan rakyat dan cepat tanggap terhadap kebutuhan warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!