MTN AsahBakat x FMTI Jateng Hadirkan Lokakarya “Rahasia Menciptakan Musik Tradisi Baru untuk Panggung Global” di Jepara

JEPARA – MTN (Manajemen Talenta Nasional) AsahBakat berkolaborasi dengan FMTI (Festival Musik Tradisi Indonesia) Jawa Tengah menghadirkan lokakarya musik bertajuk “Rahasia Menciptakan Musik Tradisi Baru untuk Panggung Global”. Kegiatan yang berlangsung di Pendapa R.A Kartini Kabupaten Jepara, Jumat (14/11/2025), Kegiatan ini menjadi ruang bagi para musisi muda untuk bereksperimen dan berinovasi dalam penciptaan musik tradisi yang relevan di tingkat nasional maupun global.

Lokakarya musik Ethno groove ini menghadirkan forum kreatif yang mendorong peserta untuk “Ngayuh Swara” mengayuh bunyi tradisi menuju arah baru yang universal. Para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari tokoh musik dan budaya yang karya-karyanya dikenal menantang dominasi budaya arus utama, yaitu Marzuki Muhammad, Joko S. Gombloh, Zoelkarnain Mistortoify, dan Ardy Siji.

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Menteri Kebudayaan, Komponis Indonesia Otto Sidharta, yang juga mewakili MTN AsahBakat. Ia menegaskan harapannya agar kegiatan ini berjalan lancar hingga 16 November dan mampu memberikan manfaat nyata bagi para peserta.

“Semoga kolaborasi ini dapat memperluas wawasan generasi muda dan mendorong mereka untuk memajukan daerah masing-masing melalui inovasi musik tradisi,” ujarnya.

Selaras dengan hal itu, perwakilan Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, yang diwakili oleh Asisten I Sekda Jepara, Diyar Susanto, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua partisipan yang turut hadir dalam kegiatan ini.

“Sugeng rawuh para seniman dari berbagai kota di Jawa Tengah. Terima kasih dan selamat datang di Kabupaten Jepara, silakan menikmati kota kami yang asri dan indah. Jangan lupa berkunjung ke Karimunjawa,” tuturnya.

Kegiatan ini digelar oleh MTN AsahBakat, bagian dari MTN Seni Budaya dan program prioritas nasional yang dikelola Kementerian Kebudayaan untuk menjaring, mengembangkan, dan mempromosikan talenta seni budaya Indonesia secara berkelanjutan.

Kegiatan ini bertujuan memberi ruang bagi generasi muda untuk menggali akar musikal tradisi, mengembangkan kreativitas lintas-genre, menemukan pendekatan baru yang dapat mengangkat musik tradisi Indonesia ke panggung global, serta menumbuhkan rasa bangga budaya di kalangan Gen Z.

Usai seremoni pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi lokakarya yang dipaparkan oleh Marzuki Muhammad dan Joko S. Gombloh, membuka diskusi mendalam mengenai transformasi musik tradisi dan peluangnya di ruang global.

Dengan terselenggaranya lokakarya ini, MTN AsahBakat dan FMTI Jateng berharap dapat melahirkan talenta baru yang mampu menghadirkan napas segar bagi musik tradisi Indonesia. Swara-swara leluhur kini berada dalam genggaman generasi muda siap berlayar menuju panggung dunia. (DiskominfoJepara/MB)

error: Content is protected !!