JEPARA – Angka kemiskinan di Kabupaten Jepara kembali menunjukkan tren penurunan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jepara mencatat, pada Maret 2025 persentase penduduk miskin berada di angka 5,79 persen, turun 0,30 persen poin dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Penurunan ini setara dengan berkurangnya sekitar 2,17 ribu jiwa warga miskin sehingga jumlah penduduk miskin kini mencapai 77,67 ribu orang.
Kepala BPS Jepara, Isnaini, menegaskan bahwa penurunan ini tidak hanya tampak pada jumlah, tetapi juga pada kualitas kehidupan masyarakat. Indeks kedalaman kemiskinan (P1) tercatat turun dari 0,71 pada Maret 2024 menjadi 0,53 pada Maret 2025. Sementara itu, indeks keparahan kemiskinan (P2) juga membaik, dari 0,15 menjadi 0,10.
“Kalau indeks kedalaman kemiskinan ini dilihat secara global, di Jepara memang ada orang miskin, artinya orang miskin semakin sejahtera karena pengeluaran mendekati garis kemiskinan,” jelasnya, Kamis, (11/9/2025), di Kantor BPS Jepara.
Meski demikian, Isnaini mengingatkan bahwa tantangan tetap ada. Garis kemiskinan yang menjadi ambang batas minimum pengeluaran per kapita terus meningkat dari Rp503.832 pada Maret 2024 menjadi Rp535.150 per kapita per bulan pada Maret 2025, atau naik 6,22 persen. “BPS menghitung kemiskinan itu berdasarkan kemampuan penduduk untuk mencukupi kebutuhan dasarnya berdasarkan garis kemiskinan,” paparnya.
Dijelaskan, tren penurunan kemiskinan di Jepara sesungguhnya konsisten dalam lima tahun terakhir. Jika pada 2020 persentasenya masih di atas 7 persen, kini posisinya sudah berada di bawah 6 persen. Hal ini menunjukkan keberlanjutan program dan kebijakan yang diterapkan pemerintah daerah.
“Tingkat kemiskinan di Jepara terus menurun dari tahun ke tahun, yakni 7,47 persen pada 2021, 6,88 persen pada 2022, 6,61 persen pada 2023, 6,09 persen pada 2024, dan turun lagi menjadi 5,79 persen pada 2025,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, Pemerintah merancang berbagai program agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan sehingga Jepara menjadi daerah yang aman dan damai. “Mari ide-ide kita curahkan ke dalam pembangunan dan ayo bersama-sama dengan tujuan masyarakat Jepara semakin sejahtera,” tandasnya. (DiskominfoJepara/As)