Jepara Dorong Mitigasi Bencana Berbasis Teknologi, BRIN Hadirkan Inovasi Optimalisasi Lahan Terdampak

JEPARA — Pemerintah Kabupaten Jepara bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong penguatan mitigasi bencana berbasis teknologi melalui penerapan teknologi tepat guna (TTG) untuk optimalisasi lahan terdampak. Upaya tersebut diwujudkan dalam rangkaian kegiatan Farm Field Day (FFD), uji performa Petasol, penanaman varietas tanaman adaptif salinitas, serta penyerahan bantuan dan tanam serentak di kawasan pesisir Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Rabu (17/12/2025).

Kegiatan FFD secara resmi dihadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar, yang mewakili Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo. Turut hadir jajaran perangkat daerah Kabupaten Jepara atau yang mewakili, unsur Forkopimda, petinggi se-Kecamatan Mlonggo, perwakilan DPRD, peneliti BRIN, pihak PGN, Kepala Distanbun Provinsi Jateng, kelompok tani, pelaku UMKM, serta tamu undangan lainnya.

FFD kali ini mengusung tema “Hilirisasi Riset dan Inovasi Energi untuk Ketahanan Pangan di Kawasan Pesisir Lahan Suboptimal Kabupaten Jepara.” Tema tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi riset, inovasi energi, dan implementasi teknologi dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di wilayah pesisir yang rawan bencana.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar menyampaikan harapannya agar PGN dan BRIN dapat terus membantu masyarakat Jepara, baik di sektor darat maupun laut, khususnya dalam pengelolaan mesin daur ulang sampah plastik menjadi Petasol. Menurutnya, teknologi tersebut memiliki potensi besar dalam mendukung mitigasi bencana sekaligus memberikan solusi pengelolaan limbah pascabencana yang bernilai ekonomi.

Sambutan Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar saat rangkaian Farm Field Day, Foto: Diskominfo Jepara

“Kami berharap sinergi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jepara, terutama dalam pengelolaan sampah plastik yang diolah menjadi energi alternatif, sehingga berdampak pada ketahanan pangan dan lingkungan,” ujarnya.

BRIN dalam kesempatan tersebut menegaskan telah menyiapkan berbagai alternatif teknologi tepat guna untuk mendukung mitigasi dan pemulihan pascabencana, salah satunya melalui teknologi pirolisis yang mampu mengolah limbah organik dan non organik menjadi bahan bakar minyak (BBM) alternatif dan sumber energi lainnya.

Selain itu, Wakil Bupati Jepara juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PGN atas dukungan yang diberikan kepada pelaku UMKM Jepara berupa bantuan tenda usaha. Ia berharap bantuan tersebut dapat mendorong UMKM Jepara untuk tumbuh dan naik kelas.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan simbolis serah terima bantuan CSR PGN serta penanaman serentak di kawasan pesisir Desa Suwawal sebagai wujud nyata kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan, mitigasi bencana, dan kesejahteraan masyarakat pesisir Jepara. (DiskominfoJepara_MB)

error: Content is protected !!