Gus Wabup Tegaskan Komitmen Bersama Penanganan ATS di Jepara

JEPARA – Anak yang putus sekolah atau tergolong dalam Anak Tidak Sekolah (ATS) di Jepara, masih tinggi. Angka ini menjadi tantangan serius yang harus kita tangani bersama.

Hal itu dikatakan Bupati Jepara H. Witiarso Utomo (Mas Wiwit) yang diwakili Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar) saat Peringatan Ke-42 Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) di Lapangan Disdikpora, Selasa (9/9/2025).

Menurut Gus Hajar, berdasarkan rekap data ATS di Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Pusdatin Kemedikdasmen) per 8 September 2025, jumlah ATS di Kabupaten Jepara tercatat 9.558 anak.

“Upaya kita menangani ATS bukan hanya menegembalikan anak ke sekolah, tetapi memastikan mereka memiliki masa depan yang lebih baik,”ucapnya.

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya sekolah atau pemerintah, melainkan juga keluarga dan masyarakat. Pendidikan adalah senjata paling ampuh mengubah dunia, termasuk mengubah masa depan anak-anak Jepara agar lebih cerah.

Lebih lanjut, Gus Hajar menyampaikan, penanganan ATS dan membangun prestasi olahraga memiliki dua sisi yang sama. Tujuannya membentuk generasi Jepara yang sehat, cerdas, berkarakter, dan siap menjadi pemimpin di masa depan.

“Kita jadikan momentum HAORNAS sebagai pengingat, bahwa olahraga membutuhkan latihan terus menerus. Penanganan ATS juga memerlukan konsistensi, kerja keras, dan kebersamaan,”ujar Gus Hajar.

Senada dengan Gus Hajar, Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat menyebut, jumlah total ATS di Jepara 9.558 anak. Jumlah yang sudah tervalidasi 4.082 anak (42,7%). Artinya masih terdapat 5.476 anak yang belum tervalidasi dan membutuhkan perhatian bersama.

“Data ini menunjukkan bahwa permasalahan ATS menjadi tantangan nyata di Jepara. Dengan koordinasi dan komitmen bersama, kita optimis pengembalian ATS ke sekolah melalui pendidikan non formal dapat tercapai,”ucapnya.

Ali Hidayat berharap, melaui forum Peringatan HAORNAS 2025 dapat menuntaskan ATS di Jepara. Olahraga dan Pendidikan merupakan kekuatan besar yang saling melengkapi.

“Pendidikan mencerdaskan generasi, olahraga menyehatkan dan membangun karakter, sehingga melahirkan generasi Jepara yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,”jelas Ali Hidayat.

Perlu diketahui bersama, pada 2025 ini pelajar Jepara telah menorehkan prestasi terbaik di tingkat Jawa Tengah.

Pada POPDA SD/MI sederajat berhasil mempersembahkan 1 perak dan 1 perunggu. Kemudian Tingkat SMP/MTs sederajat berhasil meraih 6 emas, 1 perak, 3 perunggu, dan menjadi Juara Umum Ke-3 Se Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut diberikan Penghargaan kepada Atlet dan Pelatih berprestasi di POPDA Tingkat Jawa Tengah 2025.

Atlet Pencak Silat Alharfie Kenzie, Muh. Bagus, Balap Sepeda, Arma Yoga Saputra, Balap Sepeda.

Pelatih Pencak Silat Dhofiranta, Pelatih Balap Sepada Febrian Maulana, dan Pelatih Taekwondo M. Izzidin.

Selanjutnya dilakukan komitmen dan penandatanganan bersama penanganan ATS di Jepara, diawali Wakil Bupati Jepara Gus Hajar serta diikuti seluruh Kepala Perangkat Daerah. (Diskominfo Jepara/STY)