GPK Luncurkan Pasukan Hijau dan Tanam Mangrove, Gus Yasin: Sejalan dengan Program Mageri Segoro

JEPARA – Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Tengah menggelar penanaman mangrove sekaligus meluncurkan Pasukan Hijau di pesisir Desa Tanggul Tlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Sabtu (22/11/2025) pagi. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif merawat kelestarian alam dan menjaga garis pantai utara Jawa dari ancaman abrasi.

Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Tengah, Kepala DLH Jepara Rini Patmini, Camat Kedung Himawan Muttaqin, Pemdes Tanggul Tlare serta jajaran DPC PPP Kabupaten Jepara.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), yang hadir memberikan arahan, menegaskan bahwa manusia memiliki fungsi penting sebagai khalifatul fil ardhi, yakni sebagai penjaga kelestarian bumi. Ia juga mengatakan, kerusakan pesisir dan abrasi yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah harus menjadi perhatian bersama.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), yang hadir memberikan arahan, Foto: Diskominfo Jepara

“Garis pantai Jawa mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat abrasi. Ini menjadi agenda pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, salah satunya melalui pembangunan giant sea wall,” ujarnya.

Gus Yasin menjelaskan bahwa proyek giant sea wall Pemerintah Pusat dirancang untuk melindungi wilayah pesisir dari kerusakan yang semakin meluas. Pembangunan tersebut akan dimulai dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

“Pembangunan giant sea wall ini akan dimulai tahun depan dari Kabupaten Demak dan terus menyusur hingga Kecamatan Kedung, Jepara. Ini kerja bersama antara pemerintah dan juga melibatkan akademisi salah satunya dari Universitas Diponegoro,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa gerakan penanaman mangrove oleh PW GPK Jawa Tengah sejalan dengan program Mageri Segoro inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam melindungi wilayah pesisir. Mangrove, kata Gus Yasin, bukan hanya berfungsi menahan abrasi, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi ekosistem pesisir.

“Penanaman mangrove ini bukan sekadar mencegah abrasi, tetapi ini adalah sumber kehidupan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tuturnya.

Gus Yasin menambahkan, peluncuran Pasukan Hijau GPK diharapkan menjadi motor penggerak gerakan lingkungan di Jawa Tengah. (DiskominfoJepara/As)

error: Content is protected !!