JEPARA – Hujan deras tidak menyurutkan semangat jemaah untuk menghadiri Gebyar Maulid Akbar yang digelar Majelis Ta’lim dan Sholawat Al-Anwar, Ahad (14/12/2025) atau bertepatan dengan 23 Jumadil Akhir 1447 H. Acara yang bertempat di Majelis Sholawat Al-Anwar, Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, ini juga diisi dengan doa bersama untuk bangsa dan dihadiri oleh unsur forkopimda Kabupaten Jepara.
Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar, S.M., yang hadir mewakili Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, S.E., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya acara yang mulia ini. “Ini adalah kegiatan yang sangat dibutuhkan pemkab Jepara untuk mengantarkan Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius,” ujar Gus Hajar, sapaan akrabnya.
Di tengah cuaca ekstrem yang melanda, Gus Hajar menyampaikan pesan penting tentang kebersihan lingkungan. Beliau mengungkapkan bahwa pemkab telah berkoordinasi mengenai penanggulangan bencana dan berharap Jepara tetap aman. “Selama Bapak dan Ibu masih bersalawat, insyaallah Jepara aman. Mari kita sama-sama, mulai dari saya dan Pak Bupati, mencegah bencana dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya untuk mencegah banjir,” imbaunya kepada hadirin.
Acara inti diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh dua ulama muda. Muhammad Idror Maimoen (Gus Idror), putra bungsu almarhum KH. Maimoen Zubair, hadir menggantikan Gus Kautsar yang berhalangan. Dengan gayanya yang khas, Gus Idror mengajak jemaah untuk senantiasa bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai nikmat terbesar. “Mau memperingati Maulid di bulan Maulid, alhamdulillah. Tidak di bulan Maulid, ya alhamdulillah. Karena tidak ada nikmat seperti lahirnya Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Tausiyah dilanjutkan secara virtual oleh KH. Abdurahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dari Ploso yang memohon maaf karena tidak dapat hadir fisik. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya mencintai Rasulullah dengan cara mempelajari dan meneladaninya. “Siapapun yang mencintai suatu kelompok, maka dia akan habis-habisan mencari tahu. Jika kita mencintai Rasulullah, maka kita akan mencari tahu tentang beliau sebagai bentuk cinta kita,” pesannya.
Acara yang dihadiri oleh Habib Ahmad Zainal Abidin Al-Jufri, para habaib dan masyayikh ini, dihangatkan dengan salawatan dan iringan hadrah oleh grup Al-Anwar. Gebyar Maulid Akbar ini menjadi simbol kuatnya tali silaturahmi dan spiritualitas masyarakat Jepara dalam membangun harmoni sosial.(DiskominfoJepara/MRF)



