JEPARA – Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, secara resmi meluncurkan Program Pekan Peduli Sosial (PPS) pada Kamis (15/10/2025) bertempat di SMP Negeri 3 Welahan. Program ini merupakan inisiatif Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jepara yang telah dilaksanakan secara berkelanjutan sejak tahun 2010.
Kegiatan launching dihadiri oleh Bupati Jepara bersama jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Ketua beserta jajaran pengurus BAZNAS Jepara, unsur Forkopimcam Welahan, serta Kepala Sekolah dan civitas akademika SMPN 3 Welahan.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Wiwit menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran BAZNAS Jepara atas komitmen dan konsistensinya dalam menyelenggarakan program sosial ini selama lebih dari satu dekade.
“Program ini bukan semata tentang pengumpulan dana, tetapi lebih jauh bertujuan untuk menumbuhkan empati, menanamkan keikhlasan, dan membangun karakter peduli sejak dini di kalangan peserta didik di Kabupaten Jepara,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut, Mas Wiwit menjelaskan bahwa pelaksanaan Pekan Peduli Sosial Tahun 2025 akan berlangsung selama sepekan, yakni mulai 13 Oktober hingga 18 Oktober 2025, dan melibatkan seluruh sekolahan yang ada di wilayah Kabupaten Jepara.
Sebagai capaian sebelumnya, PPS tercatat berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1.068.438.000 pada tahun 2023, dan meningkat signifikan menjadi Rp1.426.121.550 pada tahun 2024. Kali ini Bupati optimis, pada tahun ini capaian tersebut akan kembali meningkat lebih dari tahun-tahun sebelumnya.
“Setiap rupiah yang dikumpulkan dengan niat tulus akan menjadi amal jariyah dan kekuatan sosial yang luar biasa dalam membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tambahnya.
Program PPS ini dinilai selaras dengan visi pembangunan Jepara MULUS, yakni Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius. Melalui kegiatan ini, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneguhkan semangat gotong royong, solidaritas, dan kepedulian sosial.
“Pekan Peduli Sosial bukan sekadar program tahunan, tetapi bagian dari gerakan moral dan spiritual untuk membentuk karakter masyarakat Jepara yang peduli dan penuh kasih sayang,” tegas Mas Wiwit.
Dengan diluncurkannya kembali program ini, Pemerintah Kabupaten Jepara berharap tercipta lingkungan pendidikan yang inklusif, yang tidak hanya mencetak generasi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial dan kepedulian tinggi terhadap sesama. (DiskominfoJepara/MB)
Leave a Reply