JEPARA – Yayasan Gaperto Art Community Jepara kembali menggelar acara tahunan yang paling dinanti oleh para pencinta sastra, Lomba Baca Puisi Kreatif (LBPK) XIV Tingkat Nasional. Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga sarana untuk mengapresiasi dan melestarikan seni puisi di Indonesia.
Selain LBPK, acara ini juga akan diramaikan dengan peluncuran buku puisi ke-11 berjudul “Membaca Jepara”.
Buku ini merupakan kumpulan karya yang memperkaya khazanah sastra Indonesia dengan mengangkat tema-tema seputar Jepara.
Puncak acara, yaitu malam penganugerahan dan peluncuran buku dilaksanakan di Cafe Bejong and Eatery, Kelurahan Ujungbatu Jepara, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para seniman dan pegiat literasi untuk bersinergi dan menciptakan karya-karya yang inspiratif.
Ketua Panitia LBPK XIV Didid Endro menyebut, ajang ini untuk mencari bakat-bakat penyair di Kabupaten Jepara. Sebanyak 102 peserta ikut berpartisipasi dalam LBPK tahun ini.
Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Perupa Jepara,
Sinergitas Kerja Kesenian, dan Mimbar Utara, yang bersama-sama berkomitmen untuk memajukan dunia seni dan sastra di Jepara.
“Saya yakin hanya Kabupaten Jepara satu-satunya yang selalu konsisten menerbitkan buku puisi setiap tahunnya,” ungkap Didid.
Bupati Jepara H. Witiarso Utomo (Mas Wiwit) yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan Sumber Daya Manusia (PKSDM) Sridana Paminto mengatakan, LBPK ini bukan hanya keindahan kata-kata. Di sisi lain, dedikasi seniman dan penyair Jepara dalam mengembangkan dan melestarikan kesusastraan.
Menurutnya, peluncuran Buku Puisi Membaca Jepara Jilid 11 telah melibatkan 57 penulis asli Jepara dan memuat 150 puisi telah lolos kurasi. Buku ini diharapkan menjadi cerminan dan potensi besar yang patut kita banggakan.
“Kita berharap karya-karya ini dapat menginspirasi generasi muda Jepara dan mengangkat nama Jepara di tingkat nasional bahkan internasional,”terangnya.
Sridana Paminto menjelaskan, komitmen Yayasan Gaperto untuk terus menjaga nyala api kesusastraan di Jepara layak menjadi inspirasi. Kecintaan terhadap seni dan budaya merupakan modal untuk membangun karakter daerah.
“Semoga kegiatan ini dapat memberi dampak positif bagi Kabupaten Jepara. Terlebih memperkenalkan kebudayaan dan sastra di daerah kita kepada masyarakat luar Jepara,”pungkasnya. (Diskominfo Jepara/STY)
 
	
Leave a Reply