JEPARA – Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan sarana pendidikan keagamaan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyerahkan bantuan sarana dan prasarana berupa 50 unit laptop untuk madrasah di Kabupaten Jepara, Sabtu (25/10/2025).
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid kepada sejumlah lembaga madrasah penerima, di antaranya MI Miftahurrohmah Pendem, MI Darul Ulum Sumanding, MTS Hashim Ashari Kalipucang Wetan, MI Al Islam Saripan, dan MTS Heru Cokro Sinanggul.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Baznas RI Noor Achmad, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Wakil Ketua Baznas Jateng M. Zain Yusuf, Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, Ketua Baznas Jepara Sholih, Wakil Ketua Baznas Jepara Kusdiyanto, perwakilan Kemenag Jepara, Tanfidziyah NU Jepara, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), serta para kepala madrasah penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar yang mewakili Bupati Jepara menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada madrasah melalui Baznas RI.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah bersama Baznas terus bersinergi dalam membantu madrasah di Kabupaten Jepara” ujar Gus Hajar.
Ia juga berpesan agar bantuan laptop tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Gunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan sarana untuk meningkatkan kapasitas, kreativitas, dan kualitas pembelajaran. Dari tangan para pendidik yang ikhlas akan lahir generasi cerdas, berakhlak, dan berdaya saing tinggi” ungkapnya.
Gus Hajar juga menyampaikan apresiasi kepada Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, yang dinilai konsisten memberikan manfaat bagi masyarakat Jepara.
“Terima kasih kepada Pak Wachid yang terus memperjuangkan kemajuan pendidikan, demi terwujudnya Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS)” tuturnya.
Sementara itu, Abdul Wachid menjelaskan bahwa bantuan laptop ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan sebelumnya ke beberapa madrasah di Kecamatan Kembang.
“Para guru madrasah menyampaikan kebutuhan sarana prasarana, terutama laptop, karena tuntutan era digitalisasi dalam kegiatan belajar mengajar. Alhamdulillah, rencana awalnya 25 laptop, namun direalisasikan oleh Baznas menjadi 50 unit. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para guru,” ujar Wachid.
Pernyataan tersebut diamini oleh Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan, yang menjelaskan bahwa program bantuan ini berawal dari inisiatif Abdul Wachid setelah berdialog dengan guru madrasah di Kembang.
“Bulan lalu saya bertemu dengan Pergunu dan mereka menyampaikan bahwa banyak madrasah belum memiliki infrastruktur digital. Dari situlah Pak Wachid mengajukan bantuan kepada Baznas” ungkap Saidah.
Ia menegaskan bahwa Baznas terus berkomitmen mendukung dunia pendidikan, terutama madrasah, melalui program Madrasah Layak Belajar (MLB) yang telah digulirkan selama dua tahun terakhir.
“Setiap tahun kami mendukung 1.000 madrasah di seluruh Indonesia. Dari madrasah, kita berharap lahir generasi religius, beradab, dan kompeten” tegasnya.
Ketua Baznas RI Noor Achmad menambahkan, bantuan laptop ini merupakan tindak lanjut dari hasil blusukan Abdul Wachid yang menemukan kebutuhan nyata di lapangan.
“Ini hasil kejelian Pak Wachid melihat realitas di madrasah. Laptop merupakan kebutuhan mendasar bagi tenaga pendidik, maka Baznas langsung merealisasikannya” ujar Achmad.
Melalui program ini, Baznas dan para pemangku kepentingan berharap penguatan digitalisasi di lingkungan madrasah dapat mempercepat transformasi pendidikan berbasis teknologi. Sinergi antara Baznas, DPR RI, dan pemerintah daerah diharapkan terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Jepara dan seluruh Indonesia. (DiskominfoJepara/AMN)
 
	
Leave a Reply