Bupati Jepara Lanjutkan Program Ngantor di Desa: Aksi Nyata untuk Rakyat

JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara kembali melanjutkan pelaksanaan program unggulan “Bupati Ngantor di Desa”, yang kini memasuki tahap kedua, sesi kedua. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Desa Dongos, Kecamatan Kedung, pada Selasa (21/10/2025).

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, didampingi sejumlah anggota DPRD Kabupaten Jepara seperti Wakil Ketua Komisi C Imam Subhi, serta Anggota Akhmad Faozi, Sandi Hertanto, dan Farah Elfirajun. Turut serta pula Sekretaris Daerah Ary Bachtiar, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Witiarso menegaskan bahwa pelaksanaan program pada tahap ini berbeda dari sebelumnya. Bila pada tahap pertama lebih difokuskan pada pendataan dan identifikasi masalah, kini kegiatan mengarah pada tindak lanjut dan implementasi program nyata.

“Pada tahap ini, kita tidak hanya hadir, tapi memastikan bahwa program-program yang sudah dirancang mulai dijalankan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelas Bupati.

Sebagai bagian dari agenda kegiatan, Bupati mengunjungi sentra produksi keripik singkong milik Suparno di RT 2 RW 3. Usaha rumahan ini memiliki kapasitas produksi hingga satu kuintal per hari. Dalam dialog bersama pelaku usaha, Bupati mencatat pentingnya peningkatan sarana produksi, seperti mesin pemotong singkong dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Bupati juga mendorong agar pelaku UMKM di Desa Dongos dapat terhubung dengan Perumda Aneka Usaha Jepara guna memperluas distribusi dan pasar produk.

Selanjutnya, Bupati meninjau peternakan ikan Minajaya di RT 2 RW 4 yang dikelola oleh kelompok masyarakat. Budidaya ikan lele dan gurame yang dilakukan oleh kelompok ini, dengan tokoh seperti Ali Misbah dan Ketua Abdul Kholiq, dinilai memiliki potensi ekonomi yang besar bila dikembangkan secara berkelanjutan.

Bertempat di Balai Desa Dongos, kegiatan dilanjutkan dengan pameran produk lokal UMKM, di mana Bupati turut memborong hasil karya warga sebagai bentuk apresiasi dan dukungan.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Jepara juga menyalurkan berbagai bantuan, antara lain: Bibit pertanian dan perikanan, Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Layanan administrasi kependudukan di tempat, Potensi Wilayah Kedung dan Tantangan Industri Garam.

Kecamatan Kedung dikenal sebagai salah satu sentra produksi garam di Kabupaten Jepara. Sejumlah desa seperti Tanggultlare, Bulakbaru, Panggung, Surodadi, Kalianyar, dan Kedungmalang menjadi pusat utama aktivitas tambak garam. Meski demikian, proses transformasi dari petani garam tradisional menuju industrialisasi masih menjadi tantangan tersendiri.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan rapat koordinasi antara Bupati dengan para Kepala Desa se-Kecamatan Kedung. Pertemuan ini difokuskan pada evaluasi dan tindak lanjut dari hasil identifikasi program pada pelaksanaan tahap pertama.

“Setiap desa memiliki potensi masing-masing. Pemerintah hadir untuk membantu potensi itu tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang berdampak langsung bagi masyarakat,” pungkas Bupati Witiarso Utomo.

Program Bupati Ngantor di Desa merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Jepara dalam mendekatkan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat secara langsung, melalui pendekatan partisipatif, terencana, dan berkelanjutan. (DiskominfoJepara/MB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!